observasi menjadi sumber yang kaya bagi berbgai hipotesis tentang perilaku. observasi juga dapat menjadi langkah pertama dalam menemukan mengapa kita berperilaku dengan cara tertentu.
cara-cara agar tetap menjaga objectivitas:
-penelitian yang selalu mengacu pada teori yang ada.
-tidak melakukan penilaian.
-penelitinya harus lebih dari satu yang mempunyai pengalaman dalam penelitian ilmiah.
- harus ada teori.
- ada objek yang diteliti.
- empiris.
- terukur (valid maupun reliabel).
- sistematis.
etika dalam melakukan observasi :
- tidak melakukan hal-hal yang bersifat pribadi.
- intervensi yang berlebihan.
-waktu penelitian.
klasifikasi metode observasional
metode-metode observasional dapat di klasifikasikan sebagai observasi dengan intervensi atau observasi tanpa intervensi.
-observasi tanpa intervensi
*tujuan dari observasi naturalistik adalah untuk mendeskripsikan perilaku seperti yang terjadi secara normal dan meneliti hubungan di antara berbagai variabel.
* observasi naturalistik membantu memantapkan validitas eksternal temuan-temuan laboratoris.
*bila pertimbangan etik dan moral tidak memungkinkan dilakukannya kontrol eksperimental observasi naturalistis menjadi strategi penelitian penting.
observasi naturalistis : observasi terhadap perilaku dalam setting alamiah tanpa upaya dari pihak pengamat untuk mengintervensi.
-observasi dengan intervensi
*kebanyakan penelitian psikologi menggunakan observasi dengan intervensi.
alasan psikolog untuk melakukan intervensi dalam penelitian pada umumnya adalah:
1. untuk mencetuskan atau meyebabkan terjadinya suatu kejadian yang jarang terjadi di alam atau yang biasanya terjadi dalam kondisi-kondisi yang sulit untuk diobservasi.
2. untuk meneliti batas-batas respons suatu organisme dengan melakukan variasi secara sistematis kualitas-kualitas sebuah kejadian yang merupakan stimulus.
3. untuk mendapatkan akses sedemikian rupa sehingga kejadian-kejadian yang terbuka bagi observasi ilmiah.
4. untuk mengatur kondisinya sedemikian rupa sehingga kejadian-kejadian yang merupakan anteseden penting dapat di kontrol dan perilaku-perilaku yang menjadi konsekuensinya dapat diobservasi dengan mudah.
5. untuk menetapkan suatu perbandingan dengan memanipulasi satu variabel independen atau lebih untuk menetapkan efeknya pada perilaku.
sumber : Jhon J Shaughnessy, Eugene b zechmeister, Jeane S Zechmeister. 2007. Metodologi Penelitian edisi ketujuh. Yogyakarta : Pustaka Belajar.
Thanks Gita untuk sekian kalinya berbagi..ditunggu tulisan berikutnya yaa...salam SOBAT !
BalasHapus