Minggu, 23 September 2012

review presentasi observasi

halo semuaa, udah masuk minggu kedua kuliah, waktunya kita mereview mata kuliah observasi selasa kemarin. selasa kemarin kita belajar apa aja sih?
selasa kemarin kita mempresentasikan tugas kelompok tentang jurnal yang menggunakan metode observasi. susah-susah gampang sih ya cari jurnal observasi hahaha...
so, langsung aja deh kita review


Realitas Cinta dimata Remaja Perempuan
studi kasus sindrom ramaja pada seorang perempuan remaja pasca film 'ada apa dengan cinta'.

jurnal dengan judul ini dibahas dan didiskusikan oleh kelompok 1.
kenapa kelompok ini memelih jurnal tersebut? karena jurnal ini membahas tentang presepsi cinta dikalangan remaja setelah menonton film ada apa dengan cinta.
tujuannya untuk memahami tentang metode observasi dalam jurnal yang bersangkutan.
permasalahan yang dipaparkan oleh peneliti :
bagaimana seseorang remaja belajar dan percaya akan apa yang disajikan oleh media?
bagaimana proses kultivasi tersebut terjadi? melihat posisi remaja tersebut sebagai reader media
TEORI
Individu Remaja
mass media effects memperkenalkan sebuah konsep yaitu perceived reality. perceived reality adalah ukuran seberapa jauh anak-anak menerima apa yang mereka lihat di televisi sebagai hal yang nyata atau reflektif terhadap hidup mereka. (jeffres, 1997:185)
Media Massa
denis McQuail menyatakan peranan media massa dalam perkembangan remaja adalah (dalam Rakhmat, 1994:52,72) cermin yang memantulkan citra remaja terhadap remaja itu sendiri dan memiliki fungsi sebagai pembentuk identitas pribadi.
Melek Media
kesadaran akan media dalah sebuah sudut pandang yang digunakan khalayak secara aktif ketika terekspos oleh media dalam rangka menafsirkan arti pesan-pesan yang kita temui (Potter, 2001:4)
Teori Kultivasi
kultivasi melibatkan proses belajar dan konstruksi dari pandangan megenai realita sosial yang bergantung pada keadaan pribadi dan juga pengalaman setiap individu dan juga keanggotaan dalam kelompok. ia juga dilihat dalam proses interaktif antarapesan dan khalyaknya.
Film
film digunakan sebagai persona yang menyampaikan realita. menjembatani imajinasi dengan kenyataan yang mampu menciptakan ulang sebuah makna yang bisa menjadi identits penontonnya.
observasi
metode yang digunakan adalah metode observasi partisipan. observasi partisipan adalah suatu observasi dimana peneliti terlibat dengan kegiatan sehari-hari informan/sumber data yang sedang diamati/digunakan.
memliki 4 jenis yaitu:
partisipasi pasif
partisipasi moderat
partisipasi aktif
partisipasi lengkap 

subjek penelitian
perempuan yang berusia 18 tahun
penonton/ penikmat film ada apa dengan cinta dan film lain dengan gender remaja penikmat musik pop remaja dan sinetron remaja dan lingkungan pergaulan yang popular.

hasil penelitian 
realitas cinta AADC dan informan
sindrom cinta : penerapan teori kultivasi
khalayak pasif : teori resepsi
jika khalayak buta media

interpretasi
sebagai anak remaja yang masih berusia 18 tahun. informan memang masih mengalami kelabilan dalam menemukan karakter dirinya. secara psikologis, aspek kognitif dalam dirinya memang masih mengalami pancaroba. sebuah masa ketika dirinya masih mencari kepastian akan wujud dan jati diri, ini membuat informan menjadi lebih rentan terhadap pengaruh lingkungan, baik datang dari keluarga, sekolah, teman sepermainan, maupun dari media.
hipotesis peneliti terbukti yaitu akibat rendahnya tingkat melek media serta pengaruh pengalaman pribadi baik yang datang dari diri sendiri, keluarga, teman, maupun sekolah informan yang berusia 18 tahun, sebagai remaja perempuan, ia masih rentan terhadap apa yang diberikan oleh media.

kesimpulan
pada jurnal
informan memiliki pengetahuan yang terbatas karena faktor usia. keluarga, sekolah, dan lingkungan pergaulannya, informan tergolong yang tidak melek media.
informan tidak mampu melihat media secara kritis.
kecenderungan informan memaknai apa yang ada di media secara dominan dan menerapkannya sebagai karakter dirinya.

kelompok
observasi partisipasi memungkinkan diperoleh data yang lengkap, tajam, dan sampai mengetahui pada tingkat makna setiap perilaku yang tampak.

Post Traumatic Growth Pada Penderita Kanker Payudara
 
jurnal ini dibahas oleh kelompok 6

yang melatarbelakangi pada jurnal ini untuk mengetahui dinamika post traumatic growth atau  pertumbuhan pasca trauma menuju perubahan hidup yang positif dan ingin memahami lebih jauh lagi mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi terbentuknya post traumatic growth pada penderita kanker payudara.

analisis
metode yang digunakan pada penelitian ini adalah kualitatif dengan paradigma fenomenologi. menurut moleong (2005) metode penelitian kualitatif dalam paradigma fenomenologi berusaha memahami  arti (mencari makna) dari peristiwa dan kaitan-kaitannya dengan orang-orang biasa dalam situasi tertentu.
alasan peneliti menggunakan metode kualitatif karena penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan gejala secara holistic kontekstual melalui pengumpulan data dari latar alami dengan memanfaatkan diri penulis sebagai intrumen kunci.
metode observasi dilakukan bersamaan dengan wawancara mengingat kedua metode ini saling mendukung dalam mendapatkan data yang diinginkan. teknik pengamatan memungkinkan melihat dan mengamati sendiri. kemudian mencatat perilaku yang terjadi pada keadaan yang sebenarnya.
observasi yang dilakukan oleh peneliti adalah non partisipan. penulis lainnya sebagai pengamat tanpa terlibat dalam kehidupan maupun kegiatan informan. observasi dilakukan diluar proses wawancara dan juga selama wawancara berlangsung yang memungkinkan penulis memperoleh data yang sifatnya non verbal antara lain : gerakan tubuh, mimik muka, ekspresi wajah, dan intonasi suara informaan saat wawancara serta juga tentang bagaimana informan penelitian yang dalam hal ini adalah penderita  kanker payudara.
hasil dan pembahsan
dalam hasil penelitian tersebut hikamh yang didapat adalah post traumatic growth atau pertumbuhan pasca trauma secara teoritis, konsep pertumbuhan masa trauma didefinisikan sebagai pengalaman perubahan positif yang signifikan timbul dari perjuangan dari krisis kehidupan yang besar antara lain :apresiasi pengalaman hidup dengan prioritas baru, rasa kekuatan pribadi meningkat dan spiritual berubah secara menigkat dan spiritual berubah secara postif.
spiritual dalam konteks ini mengacu pada rasa bersyukur yang lebih besar kepada sang pencipta. peningkatan rasa komitmen seseorang kepada tradisi keagamaan atau pemahaman yang lebih jelas dari keyakinan agama seseorang.
kesimpulan
terdapat dua faktor yang mempengaruhi aspek post traumatic growth pada kedua informan. faktor tersebut dapat dibagi menjadi faktor internal dan faktor eksternal. berdasarkan pada pembahasan dapat diketahui bahwa setidaknya terdapat 4 pertumbuhan pasca trauma atau (post traumatic growth) yang signifikan timbul dari perjuangan informn dalam menghadapi penyakit payudara ini, antara lain: peningkatan spiritualitas, positive improvement in life. proses sosial yang semakin tinggi dan realisasi sosial yang semakin baik.
ketika didiagnosa menderita penyakit yang mengancam hidupnya, individu sering memikirkan kembali makna dan tujuan hidup mereka dan mempelajari kembali prioritas mereka.

     
 Mitos tentang kehamilan
dibahas oleh kelompok 2

alasan memilih jurnal tersebut karena fenomena kehamilan paling banyak terjadi dan mudah ditemui dalam kehidupan sehari-hari. 
ada beberapa pantangan yang di percayai oleh  sebagaian masyarakat umum yang diyakini sebagai larangan yang harus di hindari pada ibu hamil. apabila di jalankan larangan tersebut, maka di yakini  akan berdampak negatif pada diri ibu hamil dan janin yang di kandungnya.

kajian teoritik
observasi
observasi adalah metode fundamental dalam etologi yang mengadopsi sebuah pendekatan komparatif untuk memahami perilaku dan sering berusaha menjelaskan perilaku subjek yang di amati (Eibl-Eibesfeldt, 1975).
observasi ilmiah memperoleh data yang dilakukan dalam kondisi yang ditetapkan secara tepat dengan cara yang sistematis dan objektif dan dilakukan dengan pencatatan yang teliti.
observasi tanpa intervensi (naturalistic observation)
observasi terhadap perilaku dalam setting alamiah tanpa upaya dari pihak pengamat untuk mengintervensi  (shaugnessy, 2007)

mitos
mitos adalah sistem kepercayaan dari suatu kelompok manusia. yang berdiri atas sebuah landasan yang menjelaskan cerita-cerita yang suci berkaitan dengan masa lalu. mitos yang dalam arti asli sebagai kiasan dari zaman purba merupakan cerita yang asal usulnya telah dilupakan, namun ternyata pada zaman sekarang mitos merupakan cerita yang dianggap benar (Harsojo, 1988).

kehamilan
kehamilan adalah rangkaian peristiwa yang baru terjadi bila ovum dibuahi dan pembuahan ovum akhirnya berkembang sampai menjadi fetus yang aterm (Guyton, 1997).

analisis

mitos yng menyertai proses kehamilan tersebut adalah merupakan pengetahuan turun temurun yang diwariskan dan berkembang sebagai konsep kebudayaan dan tradisi yang berlaku hampir di sebagian besar masyarakat, yang pada akhirnya mampu membentuk pola perilaku yang menetap. sehingga atas gejala sosial ini sangat mudah  dilakukan pengamatan (observasi) atas segala fakta yang ada.
observasi yang dilakukan dalam penelitian bersifat sistematik, dimana segala sesuatunya telah di rancang dan dilaksanakan sesuai dengan norma dan struktur ilmiah.
 
penelitian yang dilakukan dalam jurnal menggunakan metode wawancara dan observasi. respondennya wanita-wanita hamil 3 bulan pada tanggal 7 agustus 2008 dan wanita hamil tanggal 25 agustus 2008.
penelitian dilakukan dengan observasi sitematik natural dan partisipan, peneliti sudah menyiapkan hal dan peralatan untuk di observasi dan peneliti langsung terjun ke lapangan yaitu di daerah aceh.
gejala sosial ini sangat mudah dilakukan pengamatan (obsevasi) atas segala fakta yang ada.

kesimpulan

berdasarkan hasil observasi dan wawancara membuktikan bahwa:
mitos masih sangat berpengaruh di daerah aceh dimana ibu-ibu yang hamil masih menjalankan tradisi yang menyertai proses kehamilan.
mereka mempercayai bahwa mitos merupakan pengetahuan turun temurun yang diwariskan dan berkembang sebagai konsep kebudayaan dan tradisi yang berlaku hampir di sebagian besar masyarakat, yang pada akhirnya mampu membentuk pola perilaku yng menetap yang harus mereka laksanakan.




sekian review tugas presntasi dari saya...
terima kasihhh
salam superr :)    

Sabtu, 15 September 2012

OBSERVASI

Dalam ilmu psikologi metode yang kuat dalam melakukan sebuah penelitian adalah obseravasi dan wawancara, karena dua hal tersebut adalah metode yang paling dasar. 70% dari metode observasi menggunakan penginderaan manusia, tidak hanya visual saja tetapi semua pancaindera. observasi pertama kali dilakukan oleh bapak psikologi kita yaitu wilhem wundt, yang mendirikan sebuah laboratorium untuk mengobservasi performa pada manusia yang berjalan lambat maupun cepat. observasi ilmiah dilakukan dalam kondisi yang ditetapkan secara tepat dengan cara yang sistematis dan objektif, dengan pencatatan yang teliti.tujuan utama metode observasi adalh untuk mendeskripsikan perilaku secara lengkap dan seakurat mungkin.dalam observasi tidak boleh menggunakan unsur-unsur subjectivitas, hanya mencatat dan melihat.
observasi menjadi sumber yang kaya bagi berbgai hipotesis tentang perilaku. observasi juga dapat menjadi langkah pertama dalam menemukan mengapa kita berperilaku dengan cara tertentu.
 cara-cara agar tetap menjaga objectivitas:
-penelitian yang selalu mengacu pada teori yang ada.
-tidak melakukan penilaian.
-penelitinya harus lebih dari satu yang mempunyai pengalaman dalam penelitian ilmiah.
 syarat-syarat penelitian ilmiah :
- harus ada teori.
- ada objek yang diteliti.
- empiris.
- terukur (valid maupun reliabel).
- sistematis.

etika dalam melakukan observasi :
- tidak melakukan hal-hal yang bersifat pribadi.
- intervensi yang berlebihan.
-waktu penelitian.

klasifikasi metode observasional
metode-metode observasional dapat di klasifikasikan sebagai observasi dengan intervensi atau observasi tanpa intervensi.
-observasi tanpa intervensi
*tujuan dari observasi naturalistik adalah untuk mendeskripsikan perilaku seperti yang terjadi secara normal dan meneliti hubungan di antara berbagai variabel.
* observasi naturalistik membantu memantapkan validitas eksternal temuan-temuan laboratoris.
*bila pertimbangan etik dan moral tidak memungkinkan dilakukannya kontrol eksperimental observasi naturalistis menjadi strategi penelitian penting.
observasi naturalistis : observasi terhadap perilaku dalam setting alamiah tanpa upaya dari pihak pengamat untuk mengintervensi.
-observasi dengan intervensi
*kebanyakan penelitian psikologi menggunakan observasi dengan intervensi.
alasan psikolog untuk melakukan intervensi dalam penelitian pada umumnya adalah:
1. untuk mencetuskan atau meyebabkan terjadinya suatu kejadian yang jarang terjadi di alam atau yang biasanya terjadi dalam kondisi-kondisi yang sulit untuk diobservasi.
2. untuk meneliti batas-batas respons suatu organisme dengan melakukan variasi secara sistematis kualitas-kualitas sebuah kejadian yang merupakan stimulus.
3. untuk mendapatkan akses sedemikian rupa sehingga kejadian-kejadian yang terbuka bagi observasi ilmiah.
4. untuk mengatur kondisinya sedemikian rupa sehingga kejadian-kejadian yang merupakan anteseden penting dapat di kontrol dan perilaku-perilaku yang menjadi konsekuensinya dapat diobservasi dengan mudah.
5. untuk menetapkan suatu perbandingan dengan memanipulasi satu variabel independen atau lebih untuk menetapkan efeknya pada perilaku.



sumber :  Jhon J Shaughnessy, Eugene b zechmeister, Jeane S Zechmeister. 2007. Metodologi Penelitian edisi ketujuh. Yogyakarta : Pustaka Belajar.

Minggu, 20 Mei 2012

observasi

pada hari rabu tanggal 10 mei 2012 teman-teman dikelas memberi kabar bahwa pada hari sabtu pada tanggal 12 mei akan ada kuliah pengganti untuk tanggal 14 mei . kuliah tersebut akan dilaukukan di luar ruangan tepatnya di lapangan fakultas ekonomi pada jam 3 sore, awalnya saya malas karena harus kuliah di luar ruangan pada jam 3 sore, berarti kuliah sambil panas-panasan. karena kuliah tersebut akan masuk absen otomatis saya harus mengikutinya kalo tidak absen saya sudah 3 hehehhe.
akhirnya pada tanggal 12 mei saya datang,tepat pukul jam 3 sore, tetapi saya lihat mas seta masih briefing dengan partner-partenernya, lalu saya memutuskan untuk pergi ke kantin bertemu dengan teman-teman saya. setelah beberapa menit saya berada di kantin saya mendapat kabar bahwa kegiatan yang akan kami lakukan akan di mulai, saya dan tema-teman saya bergegas untuk ke lokasi.
sesampainya di lokasi kami disuruh untuk berkumpul, ternyata di lapangan tersebut yang melakukan kuliah atau mengikuti kegiatan tersebut ada dari anak fakultas teknik kelas reguler maupun kelas karyawan, dan kami berkenalan dengan partner-partner dari mas seta, beberapa partner atau mentor itu adalah senior dari psikologi UP.
lalu kami melakukan pemanasan yang cukup membuat panas, karena pemanasannya agak lucu kami disuruh nyanyi dengan mengunakan instruksi gaya dan menunjukan muka jelek. pada pemanasan kami membuat lingkaran besar menyatu dengan anak teknik tersebut mungkin tujuannnya agar kami dapat berkenalan dengan fakultas lain dan membangun suatu relasi yang baik.
setelah kurang lebih 30 menit kami melakukan pemanasan dengan bermacam pemanasan ada yang lampu merah,perahu dan sebagainya, setelah itu kami dibentuk beberapa kelompok yang terbentuk dari hitungan 1 sampai dengan 4, yang terdiri dari anak-anak fakultas psikologi dan fakultas teknik. kami disuruh memberikan nama kelompok tersebut dan menampilkan yel-yel kelompok. kebetulan nama kelompok saya itu adalah SITI singkatan dari pSIkologi dan teknik indusTrI. setelah kami memberikan nama kelompok, kami berembuk untuk membuat yel-yel.
sekitar 10 menit yel-yel yang kami buat jadi, lalu kami tampil karena pada hitungan awal kami adalah kelompok hitungan pertama atau kesatu. setelah semua kelopok memperkenalkan dan menampilkan yel-yel
lalu kami melakukan beberapa permainan. permainan yang kelompok kami mainkan pertama adalah memindahkan bola dengan menggunakan tali, tetapi kita tidak boleh berbicara dan melewati garis pembatas atau garis radiasi, jika kita melewati garis pembatas atau garis radiasi tersebut maka kita akan jadi alien, itu kata mentornya hehehehe. karena yang boleh berbicara hanya ketua kelompok maka, ketua kelompoklah yang harus menginstruksikan anggota-anggotanya.
 yang dilakukan pertama dalam kelompok kami adalah berembuk untuk melakukan sebuah strategi agar bola dapat pindah dengan menggunakan tali sesuai dengan warnanya jika bola terjatuh maka akan di ulang dari awal.
setiap orang hanya boleh pegang satu tali saja, setelah kami gagal berkali-kali karena bola terjatuh akhirnya kami berhasil merubah posisi boal sesuai dengan warnanya, dengan menggunakan tali.
kendala dalam permainan ini adalah kurangnya fokus kami terhadap bola yang akan kami pindahkan, instruksi pemimpin juga kurang jelas sehingga kami anggota-anggotanya kewalahan, merapatkan tali dengan tangan yang berbeda juga susah karena jika tali renggang maka bola akan terjatuh dan permaiana harus diulang dari awal.
inti dari permainan pertama adalah kepemimpinan dimana seorang pemimpin mampu memimpin anggota-anggotanya, kekeompakan, kerjasama team, inisiatif. permaian ini juga sebelumnya saya pernah dilakukan oleh mentee saya pada saat mentoring junior 2011 kemarin jadi saya tau apa yang harus dilakukan dalam permainan ini.

lalu permainan kedua yaitu meindahkan 3 aqua botol yang berisikan air dengan menggunakan terpal plastik, botol aqua tersebut harus tetap tegak berdiri tidak boleh terjatuh, kalau terjatuh harus ulang dari awal.
sekitar 9 orangyang melakukan permainan ini dan semuanya adalah anak laki-laki.
kami diadu dengan kelompok 3, karena kelompok saya kompak maka yang duluan sampai pada garis finish adalah kelompok saya hehehehehehe...
tujuan dari permainan ini sama seperti permainan pertama. kendala yang dialami kurangnya menyamakan luas penampang pada aqua botol tersebut.

lalu kami melakukan permaina yang ketiga, yaitu permainan dengan menggunakan sebuah instruksi dari 2 anggota kelompok dan seorang pemimpin, sisanya nggota yang lain harus berjalan dengan menutup matas sesuai dengan instruksi yang diberikan oleh anggota yg menjadi insruktor dan seorang pemimpin.
intruktornya salah satunya adalah saya.
prosedur permainan adalah pemimin memberikan kode belok kanan, belok kiri, maju,mundur kepada instruktur pertama,lalu instruktur pertama berteriak kepada instruktur kedua lalu instruktur kedua memeberikan instruksi kepada peserta yang berjalan dengan menggunakan penutup mata, peserta tidak boleh menginjek garis, jika menginjak harus diulang dari awal. instruktur pertama dengan yang kedua tidak berhadap-hadapan melainkan dengan saling membelakangi.
hampir semua anggota lolos dalam permainan ini karena waktu habis, permainan di hentikan.
lalu kami istirahat sebentar dan evaluasi. setelah evaluasi lalu kami foto-foto bersama.
sayapikir kuliah in bakal jadi hal yang membosankan,ternayata tidak, seru, dan mendapatkan teman yang baru.
terima kasih mas seta ditunggu outbond kecil-kecilannya lagi dikampus :D


Kamis, 15 Maret 2012

APA ITU PSIKOLOGI????

   Psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari perilaku manusia dalam hubungan dengan lingkungannya (Sarlito W Sarwono, 2009)
Ilmu Pengetahuan, yaitu sekumpulan pengetahuan yang tersusun secara sistematis dan mempunyai metode-metode tertentu.
Perilaku atau perbuatan yang terbuka adalah perilaku yang kasat mata, dapat diamati secara langsung melalui pancaindra, seperti berlari, melempar, atau mengangkat alis. Perilaku yang tertutup yaitu perilaku yang hanya dapat diketahui secara tidak langsung melalui alat-alat atau metode khusus, misalnya berpikir, sedih, berkhayal, bermimpi, takut, dsb.
Manusia  paling membutuhkan ilmu ini dalam berbagai segi kehidupannya, di sekolah, di kantor, di rumah tangga, dsb.
Lingkungan, yaitu tempat dimana manusia hidup, menyesuaikan dirinya (beradaptasi) dan mengembangkan dirinya.
Dalam ilmu psikologi kita juga belajar mengenai psikodiagnostik. psikodiagnostik adalah dugaan hasil pengukuran atas simptom-simptom perilaku tertentu. pada psikodiagnostik kita belajar tentang dasar-dasar tes psikologi seperti mengukur.
mengukur atau pengukuran adalah  perbandingan dengan standar (Willliam Shockley). apa sih yang di ukur dalam psikologi??
  Psikologi itu sendiri mengukur sesuatu yang tidak dapat diukur secara langsung  seperti contohnya: mengukur intelegensi, keperibadian, bakat dan prestasi setiap individu.
Mengukur mempunyai fungsi diantaranya:
1.      Dapat membedakan sifat,karakter antar individu 
2.      Dapat membedakan reaksi suatu individu yang sama dalam keadaan yang bebeda.
   dalam melakukan pengkuran kita juga harus memliki sikap beserta komponennya seperti afektif, koginis, dan psikomotor.
Afektif adalah perasaan yang timbul. Misalnya perasaan senang dan tidak senang.
Kognitif adalah proses yang terjadi secara internal di dalam pusat susunan syaraf pada waktu manusia sedang berpikir (Gagne,l976: 71).  

Sedangkan psikomotor adalah perilaku terhadap perasaan itu sendiri. Dari sikap dan bagian-bagiannya tersebut mempengaruhi dalam cara mengukur.
dalam mengukur harus menggunakan cara metode ilmiah. metode ilmiah adalah tatacara dalam melakukan sebuah penelitian.
setelah kita mengetahui bagaimana dasar-dasar dari tes psikologi, ketika melakukan sebuah penelitian akan menghasilkan data yang valid dan reliablitias.